Kenapa Harus Produk Lokal?


Kehadiran berbagai jenis produk lokal kini mulai memberikan ragam pilihan kepada konsumen Tanah Air. Mulai dari aksesoris hingga kebutuhan dapur dari produsen lokal sudah mulai meramaikan pasar. Lantas, selain atas nama nasionalisme, apa alasan yang membuat konsumen (harus) menggunakan produk lokal?
Pasar produk lokal beberapa tahun terakhir ini sudah sangat Berkembang di pasar nasional baik secara online ataupun secara offline.
Dalam laman situs bps.go.id, Kecuk Suhariyanto mengatakan bahwa kekuatan ekonomi kreatif terletak pada sumber daya manusianya yang mengandalkan pada ide-ide kreatif dan inovasi. Tak hanya dari segi nilai yang terus menanjak, kualitas produk lokal pun kini tak boleh dipandang sebelah mata.
Alasan produk lokal bikin menarik adalah penggunaan material yang cenderung ramah lingkungan dan langsung di ambil dari Petaninya langsung sehingga kualitas produk bisa di jamin kualitasnya Seperti yang di lakukan oleh Diran Rumarubun dan Zain Buton Mengelolah bawang Goreng Dz Khas Lande Busel.
Di Buton Selatan juga memiliki ragam produk lokal unik sesuai kebutuhan dengan bahan dengan mudah di temukan dan masih segar karena langsung dari Petaninya. Adhi Roadi, penggagas sekaligus pengelolah Kopi Hendea Desa Hendea Kecamatan Sampolawa yang memanfaatkan Potensi Desanya yang masih alami. Tak hanya mengelolah bahan mentahnya tapi juga dengan bahan olahannya.


Selain Bawang goreng DZ Khas Lande Busel dan Kopi Hendea, di Buton selatan juga memiliki produk Olahan lainya yakni ABON IKAN TUNA LANDE. Produk ini di kategorikan produk yang laris manis karena konsumsinya bisa kapan saja dan bisa menjadi pengganti lauk lainnya. Abon ikan Tuna Lande ini di produksi Oleh BUMDES Desa Gerak Makmur Kecamatan Sampolawa Kabuapaten Buton Selatan.

Tidak sedikit bentuk budaya Indonesia yang diaplikasikan lewat produk lokal atau Kerajinan tangan, sebut saja motif tenun Sarung Buton dan batik. Motif-motif tersebut kini tak hanya bisa dijumpai dalam bentuk kain atau pakaian jadi, tapi juga dapat ditemukan pada produk tas, sepatu, taplak meja, hingga kerajinan tangan lainnya.
Kini, kreativitas para pengrajin lokal muda kerap melahirkan terobosan-terobosan baru, produk lokal Awalnya hanya di jual bahan mentahnya kini sudah ada juga yang menjual bahan olahannya dengan di kemas dan dibrand secara modern. Tentunya ini akan sangat membuat para konsumen tertarik dan penjualnnya pun sudah dengan mudah karena didukung adanya perkembangan digital yang semakin canggih.Tak hanya produk olahan, tapi kerajinan tangan juga ikut dalam pengembangan ini seperti kain tenun buton, Lampu hias, sepatu yang bermotif kain Buton, celengan yang bermotif Budaya buton, dll.

Melalui produk lokal ini kita bisa melihat cerminan budaya dan masyarakat lokal Indonesia yang dituangkan dalam produk Bawang Goreng DZ khas Lande Busel, Kopi Hendea, Abon ikan Tuna Lande, Kaopi, dan dengan semakin banyaknya motif-motif tradisional yang dikemas secara modern diharapkan konsumen Tanah Air akan memiliki kebanggaan tersendiri setiap kali menggunakannya.
Menggunakan produk lokal juga berarti membantu menciptakan lapangan pekerjaan dalam tataran usaha kecil menengah. Apalagi bertambahnya Populasi usia kerja di Indonesia semakin meningkat. Dengan bekerja pada sektor ekonomi kreatif, maka secara langsung dapat menciptakan lapangan pekerjaan dengan pengemmbangan potensi daerah.

Dengan menggunakan produk lokal Anda turut berperan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Artinya, semakin banyak orang yang mengonsumsi produk lokal maka pertumbuhan ekraf bisa meningkat.


Editing : Zain Buton

Bagi Anda yang penasaran dengan produk-produk lokal yang kental dengan nuansa lokal dari para penggiat produk lokal di berbagai daerah KEPTON khususnya diButon Selatan bisa mengunjungi tautan iniuntuk melihat koleksi produk yang tersedia.😊


Komentar